Garena Indonesia mengungkapkan bahwa Marksman Rifle merupakan salah satu senjata favorit mereka di Free Fire, khususnya di Free Fire Master League atau FFML Season 7, dan META (Most Effective Tactics Available).
Meski efektif untuk menghabisi lawan, senapan Marksman bukanlah senjata yang mudah digunakan karena membutuhkan banyak aspek untuk dikuasai pemain.
Kapten RRQ Richard William Manorong alias Legaeloth juga memberikan beberapa tips cara menggunakan senapan di Free Fire.
Menurut pdscustom.com, mengutip siaran pers Kamis (23/3/2023), senjata yang sama ini populer di FFML Season 7 karena sangat efektif untuk menghancurkan lawan di kancah kompetitif.
Menurut Legaeloth, senjata ini bisa membantu pemain menghabisi lawan dengan cepat namun efisien.
“Di turnamen resmi, musuh sangat bagus, jadi kamu membutuhkan senapan Marksman dengan damage dan amunisi yang tinggi. Senjata ini bisa dikatakan sangat efektif untuk memberikan damage yang tinggi kepada musuh.”
Ia menambahkan masih banyak cara untuk memaksimalkan senjata Marksman yang banyak pemain FF tidak sadari. Menurutnya, senjata ini ampuh tidak hanya untuk jarak jauh, tapi juga untuk jarak dekat.
Senapan Marksman memiliki karakteristik yang hampir sama, namun masing-masing memiliki kelebihannya masing-masing.
Menurut RRQ Legaeloth, tiga senapan Marksman terkuat adalah Woodpecker, AC80, dan SVD-Y. Ketiga jenis senjata ini unggul dalam hal rate of fire dan damage, membuatnya efektif untuk digunakan di medan pertempuran.
Pada saat yang sama, latihan dan pembelajaran adalah kunci untuk meningkatkan permainan Anda jika Anda ingin menggunakan Marksman Rifles dengan baik.
Belajar menggunakan keterampilan penting seperti rolling range akan sangat penting saat menggunakan senapan penembak jitu dalam pertempuran jarak jauh, kata Legaeloth.
Sebagai langkah awal, pemain bisa terlebih dahulu melatih skill tersebut di Training Grounds.
Di luar itu, RRQ Legaeloth menyarankan pemain untuk mempelajari cara menggunakan burung pelatuk versus senapan Marksman lainnya. Senjata-senjata ini mudah ditemukan dan dapat digunakan langsung dari permainan.
Senjata ini juga bisa didapatkan dengan mudah dengan membelinya seharga 100 Koin FF melalui vending machine.
Jika penyintas sabar dan mau mengambil risiko, SVD-Y bisa menjadi pilihan pertama mereka karena memiliki kemampuan yang lebih kuat daripada burung pelatuk.
Namun karena senjata ini hanya bisa didapatkan melalui airdrop, kamu harus berani melawan tim lain.
Sebelumnya, Garena juga telah mengumumkan dua turnamen esports Free Fire (FF) di tahun 2023 yang berkelas dunia: Free Fire SEA Invitationals dan Free Fire World Series.
Garena menyatakan dalam siaran pers bahwa Free Fire Global Series akan diadakan pada November 2023. Sedangkan Free Fire SEA Invitationals 2023 akan dilaksanakan pada Mei 2023.
Mengutip Seasa (28/2/2023), Garena menulis, “Kedua turnamen ini akan mempertemukan para juara Free Fire dari seluruh dunia, termasuk juara dari Season 7 Free Fire Master League mendatang di Indonesia.” .
Free Fire SEA Invitationals (FFSI) akan menjadi acara yang menawarkan kompetisi di berbagai wilayah kompetitif, kata Garena.
Delapan belas tim bersaing: MCPS (Malaysia, Kamboja (Kamboja), Filipina (Filipina), Sri Lanka, Vietnam, Indonesia, Thailand, Eropa, MEA (Timur Tengah dan Afrika), Taiwan, Pakistan).
Turnamen eSports FFSI sendiri berlangsung selama 3 minggu.
November 2023 juga akan menjadi tuan rumah Free Fire World Series (FFWS), turnamen tier tertinggi di Free Fire Global Universe. FFWS 2023 akan mempertemukan tim dari berbagai daerah termasuk Brazil dan Amerika Latin.
Menurut Garena, turnamen internasional baru Free FireEsports akan diadakan dalam format baru dengan dua tahap: Penyisihan Grup dan Grand Final.
Babak Grup memungkinkan 18 tim untuk bersaing memperebutkan 12 tempat teratas selama dua minggu untuk maju ke Final.
Semua tim dibagi menjadi 3 grup yang masing-masing terdiri dari 6 tim. Sebanyak 6 pertandingan akan dimainkan, masing-masing dengan dua grup bersaing di babak penyisihan grup.
Selain itu, terungkap bahwa Grand Final akan berlangsung lama dalam format liga. 12 tim yang lolos babak penyisihan grup akan memainkan total 18 putaran selama 3 hari, 6 putaran dalam sehari.
“Tim dengan skor kumulatif tertinggi dari 12 akan dinobatkan sebagai juara,” kata Garena.”Format kompetitif dan periode kompetisi yang lebih lama akan membuat turnamen Free Fire semakin sulit dan menantang!”