Menteri Perdagangan DKI Jakarta Zulkifli Hassan menegaskan tidak akan ada impor produk hortikultura yang bisa diproduksi di dalam negeri. Padahal Departemen Perdagangan telah memberikan izin impor kedelai Bulog untuk menjaga pasokan dalam negeri.
Sebagai acuan, produk hortikultura adalah produk hasil budidaya tanaman hortikultura seperti sayuran dan buah-buahan. Selain sayuran, produk hortikultura juga meliputi buah-buahan, tanaman hias dan tanaman obat.
Zulkifli berkata dari Jakarta: .” Minggu (4/4) 12).
Zulkifli mengatakan izin impor kedelai bersifat opsional bagi pemerintah karena harga kedelai yang tinggi. Akibatnya, perajin tahu dan tempe mengalami trauma karena bahan bakunya terlalu mahal.
Pemerintah akan mengimpor 300.000 ton kedelai melalui Bulog dan menjualnya sekitar Rp11.000/kg jika harga impor Rp12.000/kg.
Zulkifli juga menyediakan minyak goreng curah dan kemasan untuk umum dengan merek ‘Minyakita’ dengan harga Rp 14.000 per liter.
Ia menambahkan, “Jika ada yang melanggar hukum dan impor, masyarakat bisa melaporkan dan menindak tegas.”
Zulkifli sebelumnya mengatakan impor kedelai berasal dari Amerika Serikat, Kanada, dan beberapa negara penghasil kedelai.
Bulog akan mengimpor kedelai sekitar Rp11.000 per kg dan menjualnya di dalam negeri seharga Rp10.000, sehingga sisa harganya akan disubsidi pemerintah.
“Perjalanan ke Indonesia akan memakan waktu sekitar 40 hingga 50 hari, sehingga pada Desember 2022 kita akan memiliki kedelai murah Rp 10.000 per kilogram,” kata Zulkifli.
Kenaikan harga tahu dan tempe pada November 2022 menjadi salah satu faktor penyumbang inflasi, dan seluruh komoditas akan mengalami inflasi di atas 2% (juta metrik ton) sepanjang November 2022.
“Pergerakan harga tahu dan tempe masih menjadi penyumbang inflasi,” kata Deputi Bidang Statistik, Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BBS) Setianto dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (12 Januari 2022). harga naik.” ).
Berdasarkan data BPS, inflasi komoditas tahu pada November tercatat sebesar 2,12% (juta metrik ton) dan 12,43% (yo-y). BPS mencatat harga tahu per kg Rp 11.680.
Demikian pula harga jujube pada November naik menjadi Rp 12.949 per kilogram. Sejalan dengan itu, tingkat inflasi meningkat sebesar 2,13% (juta metrik ton) dan 13,56% (secara tahunan).
Kenaikan harga tahu dan tempe karena stok kedelai di dalam negeri semakin menipis. Sementara itu, kami mendapat informasi dari Badan Pangan Nasional (PAPANAS) dan Kementerian Pertanian (KOMMINTAN) bahwa realisasi impor kedelai tertunda.
“Stok kedelai dalam negeri semakin menipis, sedangkan impor kedelai lambat terwujud,” ujarnya.
Sebagai acuan, makanan berbahan dasar kedelai mengalami kenaikan harga dalam tiga bulan terakhir. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu, produk tahu naik 12,43% dan tempe 13,56%.
Dia berkata, “Melihat portal Chicago Mercantile Exchange, harga kedelai telah meningkat sejak September 2022.”
Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut inflasi akan melemah pada November 2022. Laju inflasi November tercatat sebesar 5,42% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan laju inflasi Oktober sebesar 5,71% (yoy).
“Ada tekanan inflasi yang lemah di bulan November. Secara year-over-year, inflasi atau indeks harga konsumen (IHK) naik sebesar 5,42 persen, dari 107,05 di bulan November menjadi 112,85 di bulan Oktober,” kata MP. Statistik BPS, Divisi Distribusi & Layanan, Setiato Press Conference, Jakarta, Kamis (1/12/2022).
Secara month-to-month, Setianto melanjutkan, inflasi November tercatat sebesar 0,09% (satu juta metrik ton). Oleh karena itu, tingkat inflasi tahun ini adalah 4,82%.
Secara komoditas, bensin, bahan bakar rumah tangga, tiket pesawat, tembakau, beras, telur, dan angkutan kota memberikan kontribusi terbesar terhadap inflasi.
“Komoditas ini merupakan penyumbang inflasi terbesar secara tahunan,” katanya.
Setianto menjelaskan, laju inflasi tertinggi di antara 90 kota dan kabupaten yang dipantau BPS terjadi di Tanjung Selor, Kalimantan. Transportasi udara (2,07%), bensin (1,2%), bahan bakar rumah tangga (0,87%), dan cabai (0,21%) memberikan kontribusi terhadap laju inflasi sebesar 9,20%.
Red more: